Story-line : Yeon_Veggy
Tittle :
Love In Two Heart
Cast : Jeon Jungkook
Lee Hakyo
Yoo Hee Do
Genre :
Romance
Hakyo POV~
Hari-hari
ku jalani seperti biasa.Tidak ada yang harus di perhatikan atau semacamnya.Namjachingu
ku?, hm.. aku dengannya seperti tidak mempunyai hubungan sama sekali. Earphone,
tablet, basket, dan teman-temannya adalah pelarian yang setiap hari ia lakukan
berulang-ulang. Dan diriku?Hanya menjadi parasit baginya.Mengikutinya kemana
saja ia pergi dan di sana ia banyak tidak memperdulikanku. Aku tahu sebenarnya
ia tidak mempunyai rasa sama sekali terhadapku. Memutuskan hubungan ini?Aku
rasa tidak perlu, karna tanpa di lakukan kami memang bukan sebuah pasangan.
Nae..mulai detik ini ia tidak akan ku anggap namjachingu ku lagi. Hanya sebatas
teman..
“Jungkookie..!” teriak namja berambut
coklat-orange dari ambang pintu, memanggil namja yang tengah duduk di sampingku
tanpa berkutik dengan di temani tablet merahnya. Yah, itu dia namja yang sekarang lebih tepat di panggil mantan
ku.
“Ah Taehyungie hyung..!” dengan tanggap
Jungkook langsung berdiri dari kursi di sampingku dan pergi begitu saja.
“Hm.. bagaimana dengan Hakyo……………….??”
Pembicaraan Taehyung
dari kelas tetangga itu mulai menghilang dari indra pendengaranku. Dan untung
saja jawaban dari Jungkook sudah tidak terdengar.Aku membiarkannya?
Nae..silahkan pergi tanpa diriku. Toh ia juga tidak mengajak ku. Untuk apa aku
harus membuntutinya seperti tompel di pantat kerbau.
Basket, basket, dan
basket. Tidak lain ketika istirahat ia dan teman-temannya pasti bermain basket.
Membiarkan seragamnya basah karna keringat, kusut, dan sebagainya.Padahal hari
ini tidak ada pelajaran olahraga.Dasar para namja yang tidak tahu aturan.
“Ada apa?Tampaknya kau sedang buruk hari ini”
Heedo yang tengah duduk di bangkunya yang berseberangan dengan bangku ku dan
Jungkook sengaja tidak keluar dari kelas.
Tidak
ada yang tidak mengenal hubungan aku dan Jungkook di ruang kelas ini. Jadi
jangan heran jika haksaeng lain bertanya tentang diriku sekarang.
“Tidak, hanya lelah saja..” aku mencoba
tersenyum pada namja cool itu.
Yoo
Heedo. Namja pintar, tampan, keren, dan tidak sombong itu.Ia sering di
banding-bandingkan dengan Jungkook. Segala tentang mereka hampir sama. Jungkook
juga namja yang tidak kalah cool-nya dari Heedo, bahkan mereka setiap tahun
bersaing di rangking kelas pararel. Neomu daebak!. Tapi jika di suruh memilih,
maka aku sekarang akan memilih Heedo. Jungkook sudah basi bagiku.
“A begitu..ingin ke kantin bersama? Tidak
apa-apakan?” tanyanya yang sudah berdiri dari bangkunya.
“Hm.. nae gwaenchana.. lagi pula aku sudah lapar” aku tertawa kecil
padanya.
Hakyo POV End~
~~
Hakyo
merasa lebih tenang sekarang.Ia dan Heedo tengah menikmati makan siangnya di
kantin. Hakyo sedikit heran melihat namja yang tengah berada di hadapannya itu
makan dengan tergesa-gesa.
“Waeyo Heedo-ssi?” ujar Hakyo bingung.
“Aku tidak ingin Jungkook tahu..” sahutnya
lalu kembali melahap kimchinya yang sedikit lagi hampir habis.
“Aigoo..gwaenchana Heedo-ssi! Aku dengannya
sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi” tambah Hakyo.Heedo terdiam dengan mata
tanpa berkedip.
“Geuraeyo?” tanyanya dengan tatapan tidak percaya.
“Nae nae..apa kalian sungguh tidak percaya
jika kami putus?” kini Hakyo yang kembali bertanya.
“Tentu saja!Kalian sudah lama menjalin
hubungan. Jadi sangat aneh jika kalian berpisah..”Heedo menyedot jus orangenya.
“Hm.. sudahlah jangan bicarakan itu. Aku muak
mendengarnya” belum selesai, Hakyo sudah meletakkan kedua sumpitnya.
“Algaesseoyo…” Heedo mengangguk mengerti.
Selesai
makan siang di kantin, Hakyo dan Heedo segera berjalan untuk kembali ke kelas.
Tapi tiba-tiba saja
ketika mereka melewati ruang latihan olahraga, pintu ruangan besar itu terbuka
dan menampakkan sosok Jungkook dan yang lainnya.Jungkook terdiam melihat ke
arah Hakyo dan Heedo dengan jarak kurang lebih dua meter darinya. Heedo
terlihat ingin memberi penjelasan pada Jungkook, akan tetapi..
“Kajja..”Hakyo langsung menarik pergelangan
tangan Heedo dan membawanya pergi dari hadapan Jungkook.
“Yak yak!apa itu tadi??” ujar Jimin sembari
menepuk-nepuk pundak Jungkook.
“Hm..diam saja..” Taehyung mencoba bersikap
santai.
Sementara
Jungkook masih menatap tajam pada Hakyo
bersama namja saingannya di sekolah itu. Ia berusaha menahan amarahnya
sedemikian mungkin.
~~
Hakyo POV
Ah
jinja..!! neomu joha.. aku sangat senang bisa berduaan di mata Jungkook. Biar
ia tahu bagaimana rasanya ketika tidak di acuhkan. Lagi pula, aku rasa ia
sepertinya tadi terlihat biasa saja. Malah Jimin dan Taehyung yang terlihat
terkejut.
“Hakyo-ssi mianhae..” suara Heedo tiba-tiba
saja menyadarkan ku dari lamunan.
“Aish aniy gwaenchana..harus berapa kali ku
katakana padamu. Aku sudah tidak punya hubungan apa-apa dengannya arraseo?”
“Hm.. tapi aku merasa tidak nyaman padanya”
Heedo menyandarkan kepalanya ke atas meja miliknya.
Hakyo POV end
Kriiiiiiiiiing~~~~
Bel
masuk berdering pertanda pelajaran kembali di mulai.Awalnya kelas hanya di isi
oleh Hakyo dan Heedo, kini haksaeng lainnya mulai berdatangan dan di
tengah-tengahnnya terdapat Jungkook.
Namja itu langsung
duduk tanpa sepatah katapun. Matanya menatap lurus ke depan dan terlihat begitu
tajam. Detik selanjutnya ia memasangkan earphone merah hingga menyumbat kedua
pendengarannya, menyaringkan volume di tabletnya hingga hampir full. Lalu
menidurkan setengah tubuhnya ke atas meja.
Sementara
Hakyo juga diam. Ia sudah tahu Jungkook akan melakukan itu lagi. Mendengarkan
lagu sebelum seonsaengnim datang.
Di liriknya Heedo yang
berada di seberangnya. Ternyata namja itu juga tengah memperhatikannya, tapi
dari tatapannya ia terlihat prihatin. Prihatin pada hubungan Jungkook dan Hakyo
yang mungkin sudah tidak baik lagi.
Heedo mencoba
tersenyum dengan artian untuk berkata “Gwaenchana Hakyo-ssi, mungkin Jungkook
hanya kelelahan”.Hakyo pun juga membalas senyumannya dengan artian “Gomawo
Heedo-ssi, berkat kau hari ini aku bisa melupakan Jungkook seutuhnya”.Sungguh
perkataan hati yang tidak selaras di antara mereka.
~~
BRAK~
Jungkook
melemparkan tas sekolahnya ke atas meja
belajarnya hingga perkakas di atas meja tersebut berhamburan dan jatuh
ke lantai.
Ia
mendudukkan tubuhnya di tepi kasur besarnya dengan kepala tertunduk.
“Aaaarrghhh..!!!!” teriaknya keras sambil
meremas rambutnya hingga kusut.
Dengan
perasaan bergelut lalu ia merebahkan tubuhnya. Menatap sedih ke langit-langit
kamarnya.
“Waegeuraeso Hakyo-ah….” Tuturnya pelan
hingga matanya mulai berkaca-kaca.
~~
Ke
esokan harinya. Ketika pelajaran sedang di mulai Jungkook tidak terlalu konsen mendengarkan ocehan yang keluar dari
mulut Park saem. Di pikirannya sesuatu sedang bergelut hebat, antara sakit hati
dan senang.
Lalu dengan cepat tangannya
langsung meraih tablet merahnya dan secara diam-diam ia mengetik sesuatu di
sana. Ia tersenyum kecil menatapi layar tabletnya itu sambil mengetik.
Kriiiiiiiiiiiiing~~~
Bel
istirahat berbunyi.
“Cha silahkan istirahat.Aku juga ingin makan
karna hanya memakan angin sejak tadi. Selamat tinggal..” tutup Park saem.
“Nae..” jawab para haksaeng serentak.
Tidak
lebih dari 20 detik sejak keluarnya seonsaengnim tersebut, Jungkook langsung
pergi dari tempat duduknya dan terlihat begitu tergesa-gesa.
Merasa
nyaman dengan namja bernama Heedo itu, Hakyo langsung datang kepada Heedo.Dan
namja itu menyambutnya dengan senang hati.
Mereka sekarang
terlihat begitu dekat.Bahkan hingga sepulang sekolah.
“Ah besok kita akan berakhir pekan. Bagaimana
jika kita jalan-jalan?” tawar Hakyo ketika mereka dalam perjalan menuju pintu
Exit dari koridor panjang sekolah itu.
“Hm.. boleh saja.. kita bertemu di mana?”
respon Heedo semangat.
“Di halte Moonkyung jam 3 sore..arraseo?”
Hakyo tersenyum manis pada Heedo.
“Arraseo arraseo..”Heedo mengacak pelan
rambut Hakyo.
~~
Pukul
12.00 KST.
Jungkook POV
Setelah
rapi aku segera meraih tabletku yang terbengkalai di atas kasur dan segera
berjalan keluar dari kamar.Ku cari nomor Taehyung di kontak tabletku sembari
berjalan menuju ruang tengah.Ketika dapat, segera ku hubungi.
“Yeobboseyo?Eodiseo?Di ruangan basket??Jinjayo??
Ah geurae, aku ingin ke sana..”
Katanya
ia sedang bermain basket di sekolah. Ia benar-benar terkontaminasi dengan
olahraga tersebut, ketika libur saja ia masih tetap bermain. Dasar alien..
~~
Hanya
membutuhkan waktu 15 menit, aku sudah tiba di sekolah karna di hantarkan oleh
sopir pribadi uri appa.Secepatnya aku berlari menuju ruangan basket.Aku sungguh
membutuhkan Taehyung saat ini.
“Hosh..hosh.. hosh..” aku berusaha mengatur
nafas ketika sudah tiba di hadapan pintu ruangan basket.
Kreeet~
Pintu
terbuka dan aku tidak melihat Taehyung sedang bermain di tengah lapangan, hanya
bolanya saja yang di biarkan terbengkalai di tepi-tepi lapangan tersebut.
Mataku kembali mencari keberadaan alien itu dan..
“Hmmpp!!”
Aku, aku menutup
mulutku kuat karna mendapati Taehyung tengah bermesraan di kursi panjang dalam
ruangan ini..ah aniy!! Lebih tepatnya melakukan French Kiss dengan
yeojachingunya sendiri, yeoja itu Jung Yeon Young. Aku mengenalnya..
Lalu
dengan sangat perlahan kembali ku tutup pintu ruangan ini takut mengganggu
aktivitas mereka.Aku memukul-mukul kepalaku karna sedikit terasa pusing.
“Aigoo mwoya ige???” gerutu ku kesal.
Ini
tidak sesuai rencana.Aku kembali berjalan menuju keluar. Dan aku teringat pada
Jimin, siapa tahu ia juga bisa membantu. Lalu aku mencoba menghubunginya.
20
detik kemudian~
“Aigoo kemana manusia ini?Kenapa ia tidak
mengangkat heoh??”Ku coba lagi menghubunginya untuk yang kedua kali.
15
detik kemudian~
“Aaiish… jinjaa!!” meskipun begitu aku tidak
menyerah.Ku tekan kembali tanda telepon untuk menelponnya.Apa ia tidur pada jam
seperti ini? Haiish..
10
detik kemudian~
KLEK~
Ah
akhirnya di angkat!.
“Yeobboseyo?”
Tidak
ada suara sama sekali yang menjawab di sana. Sebenarnya orang ini ingin
menghantuiku atau apa heoh?.
“Yeobb….”
“Aahh…!! Jimin-ah andwae! Eunghhh…”
OMONAA!!.Dengan
cepat langsung ku tutup telepon itu. Apa-apan ini, apa yang ia lakukan??
Ia..ia.. ia meniduri Dongyoo?? Benarkah itu??atau hanya sekedar bercumbu?? YAAK
IGE MWOYAA..????. Sejenak mungkin aku terlihat seperti orang yang terkena
penyakit epilepsy karna dua temanku itu.
Aku
berlari keluar dari sekolah ini.
~~
Tepat
pukul 15.00 KST.Di halte Moonkyung, Hakyo sudah stand by menunggu kedatangan
Heedo dengan di temani oleh beberapa orang di sana yang sedang menunggu bus.
Matanya bergerak menatapi dari arah kanan dan kiri, tetapi belum juga
mendapatkan sosok Heedo yang mungkin akan berjalan ke arah halte tersebut.
“Heedo-ssi eodigaseyo?” tulisnya di pesan dan
segera mengirimkannya pada nomor handphone Heedo.
Nada
dering pesan handphone milik Hakyo berbunyi menandakan sebuah pesan masuk.
“Aku sedang di jalan, tunggulah sebentar^^”
balas namja itu.Hakyo tersenyum lega setelah membaca balasan pesan tersebut.
Tidak
lama kemudian, sebuah bus mendarat di halte Moonkyung itu dan para penumpang
berhamburan keluar. Hakyo tahu di sana tidak ada Heedo, jadi ia bersikap biasa
saja. Ia mencoba menundukkan kepalanya.
“Kyo-ssi??” ujar suara namja dengan tiba-tiba
yang membuat Hakyo menatap ke arahnya dengan bingung.
Melihatnya
membuat Hakyo kembali merengut.Orang itu ternyata Jeon Jungkook.Ia terlihat
begitu bahagia karna bertemu Hakyo di sana.
“Mwoya?” tanya Hakyo pelan.
“Palli ikut aku..” tanpa basa-basi Jungkook
langsung menarik lengan Hakyo dan membawa yeoja itu pergi dari halte tersebut.
Jungkook
membawa Hakyo ke taman kota yang saat ini sedang sepi, hanya beberapa orang
saja yang lalu lalang melewati jalan setapak di taman tersebut.
“Yaak..waeyo?! Aku sedang ada urusan…” Hakyo
berusaha menarik lengannya yang berada di genggaman tangan kekar Jungkook.
Jungkook
tidak menghiraukan sama sekali ocehan yeoja itu sejak tadi. Ketika sampai di
sebuah kursi panjang yang berada di bawah pohon maple di taman itu, ia
mendudukan tubuh kecil Hakyo di sana. Sementara Hakyo masih menatapnya dengan
muka kesal.
Jungkook
berdiri di hadapannya, lalu tersenyum manis pada yeoja itu. Di raihnya tas
hitam besar yang sedari tadi sudah ia gendong di pundaknya, itu adalah tas
berisikan gitar akustik miliknya. Di tengah-tengah wajah kusutnya, Hakyo
mengerutkan jidatnya melihat ulah Jungkook.
Jungkook mengaitkan tali gitar
tersebut ke pundak kanannya. Lalu dengan perlahan ia mulai memetik senar gitar
tersebut dengan cord yang telah ia ciptakan sendiri.
You’re
my Miss Right, Miss Right
Neol nochindamyeon miss, right?
Miss Right?
You’re my Miss Right, Miss Right
Girl you want my kiss, right?
Miss Right
Neol nochindamyeon miss, right?
Miss Right?
You’re my Miss Right, Miss Right
Girl you want my kiss, right?
Miss Right
Neoui
sexy mind and your sexy body
Noe jureum hanakkaji seksihage taeeonan yeoja
Geurae cheong banbajiwa huin tie keonbeoseu hai hana
That makes me wanna party on your body
Challangineun gin meori kkeut
Singgeureoun golbani jijeogwineun
Han pyeonui sup gateun neo
Dosi sogeseo banjjagyeo
Geu bihyeonsiljeogin momeuro
Nae hyeonsireul anajwo
And I want you to be
Really really real for me
Ttaeron naui eomeoni
Ttaettaeron naui eneoji
Oh nan soljikhae
Geoteurodo neomu naiseuhaeseo
Ginjangeul nochil su eomneun naui Enemy
Bakke manheun jeongsanghyeongdeulgwaneun dallaseo
Neo gateun yeojareul isanghyeongira hana bwa
Geurae neol saenggakhamyeon maeumi jakku siryeowa
Nae gyeoulbada, neol geotgo sipda
Noe jureum hanakkaji seksihage taeeonan yeoja
Geurae cheong banbajiwa huin tie keonbeoseu hai hana
That makes me wanna party on your body
Challangineun gin meori kkeut
Singgeureoun golbani jijeogwineun
Han pyeonui sup gateun neo
Dosi sogeseo banjjagyeo
Geu bihyeonsiljeogin momeuro
Nae hyeonsireul anajwo
And I want you to be
Really really real for me
Ttaeron naui eomeoni
Ttaettaeron naui eneoji
Oh nan soljikhae
Geoteurodo neomu naiseuhaeseo
Ginjangeul nochil su eomneun naui Enemy
Bakke manheun jeongsanghyeongdeulgwaneun dallaseo
Neo gateun yeojareul isanghyeongira hana bwa
Geurae neol saenggakhamyeon maeumi jakku siryeowa
Nae gyeoulbada, neol geotgo sipda
Yes
you’re my only girl
Neoneun naege choego
Neoui harureul algo sipeo
Neoui hansumi doego sipeo
Neoneun naege choego
Neoui harureul algo sipeo
Neoui hansumi doego sipeo
Yes
you’re my only girl
Neoneun naege choego
Yeonghwa sogeseona isseul
Geotman gatdeon geu saram
Neoneun naege choego
Yeonghwa sogeseona isseul
Geotman gatdeon geu saram
Nalssimajeo
ttak joheunde
Neowaneun ttak indeutae nan
Gachi georeobolkka hamkke georeobolkka
Nalssimajeo ttak joheunde
Nawaneun ttak indeutae neon
Soseol sogeseona isseul
Geotman gatdeon geu saram
Baro neoya
Neowaneun ttak indeutae nan
Gachi georeobolkka hamkke georeobolkka
Nalssimajeo ttak joheunde
Nawaneun ttak indeutae neon
Soseol sogeseona isseul
Geotman gatdeon geu saram
Baro neoya
Eojjeom
sarami geurae
Sesangeul honja saneun deutan chakgagi deune
Nae gyeoteul jinaneun geudae
Nae mameneun neoraneun
Dalkomhan barami bune
Neon ttakhi kkumiji anhado
Maeryeogiran hyangsureul ppurigetji amado
Sineun eopdago mideosseotdeon namajeodo
Sineul mitge mandeureo
Naege yeosineun baro neo
Niga eorideon maldeon
Naiga manteon sumgin aiga itdeon
Naneun sanggwaneobseo
Naega neol saranghageodeun
Neowa hamkkeramyeon eodideun kkochi pin garden
Myeongpum baegeul jwigibodaneun
Nae soneul jabajuneun
Jiltusimgwa sigibodan doemdoemireul arajuneun
Geureon neowa hamkke uriui miraereul geuryeobwa
Uri keopeul sinbal saie eorini undonghwa
Sesangeul honja saneun deutan chakgagi deune
Nae gyeoteul jinaneun geudae
Nae mameneun neoraneun
Dalkomhan barami bune
Neon ttakhi kkumiji anhado
Maeryeogiran hyangsureul ppurigetji amado
Sineun eopdago mideosseotdeon namajeodo
Sineul mitge mandeureo
Naege yeosineun baro neo
Niga eorideon maldeon
Naiga manteon sumgin aiga itdeon
Naneun sanggwaneobseo
Naega neol saranghageodeun
Neowa hamkkeramyeon eodideun kkochi pin garden
Myeongpum baegeul jwigibodaneun
Nae soneul jabajuneun
Jiltusimgwa sigibodan doemdoemireul arajuneun
Geureon neowa hamkke uriui miraereul geuryeobwa
Uri keopeul sinbal saie eorini undonghwa
Yes
you’re my only girl
Neoneun naege choego
Neoui harureul algo sipeo
Neoui hansumi doego sipeo
Neoneun naege choego
Neoui harureul algo sipeo
Neoui hansumi doego sipeo
Yes
you’re my only girl
Neoneun naege choego
Yeonghwa sogeseona isseul
Geotman gatdeon geu saram
baro neoya
Neoneun naege choego
Yeonghwa sogeseona isseul
Geotman gatdeon geu saram
baro neoya
Ttak
on geot gatae
Nae mameul heundeun juingongi ape
Na kkeullineun geot gatae jaseokcheoreom
Jigeum baro neohante
Neoui sarm neoui mam
Neoui Face tto neoui Line
Machi peojeul jogangmanyang
Nae isanghyeongeul matchun saram Oh god
Neoran nalssie ikkeullineun baram
Neoneun kkot naneun beol
Hangsang neol hyanghaeman ganeungeor
Nae mameul heundeun juingongi ape
Na kkeullineun geot gatae jaseokcheoreom
Jigeum baro neohante
Neoui sarm neoui mam
Neoui Face tto neoui Line
Machi peojeul jogangmanyang
Nae isanghyeongeul matchun saram Oh god
Neoran nalssie ikkeullineun baram
Neoneun kkot naneun beol
Hangsang neol hyanghaeman ganeungeor
Yo, I
told you many qualifications ’bout my Miss Right
But why you’re my Miss Right is..
You are… Just you
But why you’re my Miss Right is..
You are… Just you
Yes
you’re my only girl
Neoneun naege choego
Neoui harureul algo sipeo
Neoui hansumi doego sipeo
Neoneun naege choego
Neoui harureul algo sipeo
Neoui hansumi doego sipeo
Yes
you’re my only girl
Neoneun naege choego
Yeonghwa sogeseona isseul
Geotman gatdeon geu saram
Neoneun naege choego
Yeonghwa sogeseona isseul
Geotman gatdeon geu saram
Nalssimajeo
ttak joheunde
Neowaneun ttak indeutae nan
Neowaneun ttak indeutae nan
Gachi
georeobolkka hamkke georeobolkka
Nalssimajeo ttak joheunde
Nawaneun ttak indeutae neon
Soseol sogeseona isseul
Geotman gatdeon geu saram
Baro neoya
Nalssimajeo ttak joheunde
Nawaneun ttak indeutae neon
Soseol sogeseona isseul
Geotman gatdeon geu saram
Baro neoya
Ceut~di
akhiri dengan petikan lembut dari jemari Jungkook.Dari awal hingga selesai
Hakyo hanya terperangah menatapi namja itu ketika suara emasnya tanpa fals
menyanyikan lagu tersebut.
“Kyo-ssi..kau mau tahu kenapa selama ini aku
selalu mengacuhkanmu? Kenapa aku selalu berkutik dengan tabletku?Meninggalkanmu
karna teman-temanku dan bermain basket??. Dari sana aku ingin membuatkan
sesuatu yang special untukmu. Lirik lagu ini..selama ini aku hanya ingin
menyelesaikan lirik ini. Hanya untuk dirimu Lee Hakyo..” Jungkook
memperlihatkan sebuah kertas yang berisi lirik lagu yang ia nyanyikan tadi pada
Hakyo.
“Kenapa aku selalu mengacuhkanmu? Karna
saat-saat seperti itu aku sedang memikirkan kata-kata menarik apa yang harus
aku tuliskan di kertas ini..kau mau tahu kenapa setiap di kelas aku selalu
berkutik dengan tabletku, aku mencari kata-kata khiasan untuk menambah
wawasanku dalam menciptakan lirik ini.. kau mau tahu kenapa aku kerap bersama
Jimin dan Taehyung di banding denganmu??, aku meminta bantuan mereka untuk
membuat lirik ini juga, karna mereka sangat berpengalaman dalam hal cinta.. dan
kau mau tahu kenapa aku selalu bermain basket..? dari sana aku mendapatkan
motivasi untuk lebih mencintaimu ketika aku bisa mencetak gol.. dan dari sana
lirik lagu ini semakin panjang.. bahkan mungkin aku terlalu panjang membuatnya,
hanya karna dirimu Hakyo-ssi..” jelas Jungkook panjang lebar. Hakyo kini tampak
tersadar dengan apa yang di katakan namja itu.
“Kookie-ah..neo..”
“Dan apa kau tahu?Karnamu aku dapat
menciptakan dua lirik lagu. Yang satu itu aku peroleh karna kau sudah
menyakitiku Kyo-ssi..kenapa?? Kenapa kau beraninya mendekati Heedo? Bukankah
aku sudah melarangmu untuk tidak dekat-dekat dengan namja lain oeh..? maeumi
neomu appa..”
“Jungkookie mianhae…” Hakyo memotong
pembicaraan Jungkook dan langsung memeluk tubuh namja itu dengan erat.
“Aku terlalu berpikiran buruk padamu
Kookie-ah, tapi itu karna aku sangat menyayangimu. Kelakukanmu yang hampir sama
setiap hari itu membuatku bosan denganmu, naneun yeojarago..tentu saja ingin
mendapatkan perhatian setiap saat.. jeongmal bogoshipeo…” di sela-sela
pelukannya, Hakyo memukul pelan punggung Jungkook karna merasa kesal pada namja
itu.
“Arraseo… nado bogoshipeo..aku tidak akan
mengacuhkanmu lagi Hakyo-ssi” balas Jungkook tulus.
“Geuraeyo?Yaksokhae??”Hakyo melepaskan
pelukannya dan menatapi Jungkook dengan wajah ragu-ragu.
“Nae..yaksokhae..” Jungkook tersenyum manis
pada yeojachingunya itu, dan ia menarik kembali tubuh Hakyo ke dalam
pelukannya.
~~
Ke
esokan harinya.Jungkook dan Hakyo berangkat bersama ke sekolah dan mereka
datang ketika keadaan kelas sudah ramai.Ketika sudah tiba di bangku, Jungkook
berdiri kembali dari bangkunya.
“Ah jamsimman chagi..perutku bermasalah..”
keluh Jungkook pada Hakyo.
“Nae..gwaenchana^^”
Jungkook
langsung berlari keluar ruangan. Hakyo tersadar karna tas namjachingu-nya itu
di letakkan oleh pemiliknya di atas meja, belum di tempatkan ke tempat yang
seharusnya. Ia pun segera meraih tas tersebut, akan tetapi aktivitasnya
terhenti karna melihat sehelai kertas yang sedikit keluar dari kantong kecil
tas Jungkook. Hakyo segera membukanya dan mengambil kertas tersebut. Terdapat
tulisan yang begitu panjang di sana.
Niga itdeon sofa, anja isseo honja
Aku duduk di sofa, tempat kau
dulu
Dan hansumdo mot jago, hoksi niga olkka
hago
Aku tak bisa tidur, jika kau
datang
Meonghani hyeongwan jjongman, barabwa
Ternyata hanya kekosongan
menatap pintu
Du nuneul gamgo, gwireul magabwado
Ku coba memejamkan mata, dan
menutup telinga
Dasi naege dorawa, cheuokdeuri
Tetapi kenangan kembali
padaku lagi
Sumeul chamneundago simjangi
meomcwojilkka
Hatiku tidak akan berhenti
jika aku masih bernafas?
Neol hyanghan geuriumman doedorawa
Hanya rindu mengharapkan kau
datang kembali
Niga itdeon sofa..neo obsi na honja
Aku sendirian di sofa ini,
tempat kau dulu
I jarieman nama..neol gidarijanha
Berada di sini, untuk
menunggumu
So far..nae gyete neon so far away
Sangat jauh, kau begitu jauh
pergi
Miryeoniraneun ge, meonjiman nameun
chae, neol gidarijanha
Aku masih belum menemukanmu,
hanya sebatas bayangan, untuk menunggumu
Honjaseon chaeul suga eobseosseo
Aku tak bisa mengisinya
sendirian
Bangane peojin geuriumeun gaseume
dameul su eomneungeol
Kerinduan yang tersebar di seluruh
rumahku, aku tak bisa menempatkannya di hatiku
Geurae gue jallan huimang ttaemune, na
honja anjainneun ge deo gomuninde
Karna harapan ini sia-sia, sebenarnya
duduk sendirian di sini adalah penyiksaan pada diriku
Beoseonaryeogo haedo, dasi neol chatgo
itjanha
Ku coba tuk melarikan diri,
aku mencarimu selalu
Niga itdeon sofa..neo obsi na honja
Aku sendirian di sofa ini,
tempat kau dulu
I jarieman nama..neol gidarijanha
Berada di sini, untuk
menunggumu
So far..nae gyete neon so far away
Sangat jauh, kau begitu jauh
pergi
Miryeoniraneun ge, meonjiman nameun
chae, neol gidarijanha
Aku masih belum menemukanmu,
hanya sebatas bayangan, untuk menunggumu
Jamdeulji motae all night long..
Aku tak bisa tidur sepanjang
malam
Until the end of time
Hingga akhir zaman
Amui neol biwonae bwado
Tak peduli bagaimanapun kerasnya, aku
berusaha menghilangkan pikiran ini
Niga itdeon sofa..neo obsi na honja
Aku sendirian di sofa ini,
tempat kau dulu
I jarieman nama..neol gidarijanha
Berada di sini, untuk
menunggumu
So far..nae gyete neon so far away
Sangat jauh, kau begitu jauh
pergi
Miryeoniraneun ge, meonjiman nameun
chae, neol gidarijanha
Aku masih belum menemukanmu,
hanya sebatas bayangan, untuk menunggumu
Sejenak
Hakyo tampak ingin mengeluarkan air matanya karna membaca isi surat itu, sebuah
lirik lagu yang yang pernah di katakan Jungkook kalau ia menciptakannya karna
sedang patah hati padanya. Sebelum Jungkook datang, Hakyo langsung memasukan
kembali kertas tersebut ke tempat asalnya.
Dan
saat itu, Hakyo tersadar atas kejadian kemarin sore ketika tatapannya tanpa
sengaja terarah pada Heedo yang tengah tertidur di atas mejanya, tapi ia tahu
namja itu hanya sekedar memejamkan matanya saja.
“Yoo Heedo..” panggil Hakyo pelan. Namja itu
membuka kedua matanya perlahan, lalu segera membenarkan posisinya.Ia tersenyum
manis pada Hakyo.
“Nae..?” sahutnya lembut.
“Aku minta maaf atas kemarin..aku..”
“Aish gwaenchana..sekarang aku senang kalian
kembali^^” potong Heedo tidak ingin mendengar penjelasan lebih panjang dari
Hakyo.
“Gomapta, Heedo-ssi” Hakyo tersenyum padanya
lega.
~~
Ketika
istirahat, Jungkook tidak lagi bermain basket bersama Taehyung dan Jimin.Ia
membawa Hakyo untuk bersantai di taman samping sekolah.
“Jungkookie mianhae..” kata Hakyo dengan
wajah di tekuk.
“Mian wae chagi?”Jungkook sedikit bingung.
“Tadi, saat kau ke toilet.Aku tidak sengaja
membaca lirik lagu mu yang berjudul Sofa. Maafkan aku Kookie-ah..aku tahu kau
sugguh tersakiti saat itu.. jeongmal mianhee..” tutur Hakyo masih merunduk dan
ia menitikkan air matanya.
“Jigeumeun naneun gwaenchana
chagi-ah..”Jungkook menangkup wajah Hakyo, lalu menghapus air mata yang
mengalir di pipi yeoja itu.
“Uljima..”sebuah senyuman tulus terlukiskan
di wajah Jungkook sembari menatap kedua mata Hakyo.
Jungkook
mendekatkan wajahnya pada wajah Hakyo. Tahu akan sinyal tersebut, perlahan
Hakyo menutup kedua matanya.
CHUP~
Jungkook
mencium bibir yeoja itu dengan lembut. Dan di saat yang bersamaan, dari koridor
di lantai dua, Heedo yang tengah berjalan di atasnya tidak sengaja melihat ke
taman tersebut. Tepatnya tertuju ke bawah pohon rindang yang di bawahnya
terdapat Jungkook dan Hakyo.
“Kau tidak akan pernah tahu apa yang ku
rasakan Lee Hakyo..” gumam Heedo pelan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar