Sabtu, 30 Mei 2015

BTS Jimin Fanfiction NC 25 "My Destiny Part 2"




Story-line by        : YeonVeggy
Actor                    : Lee Dong Yoo
                               Park Jimin
Genre                   : Nc25
Lenth                   : Part 2


 
         
Setelah lelah melewati hari yang paling menyenangkan sejak pagi hingga malam karna acara pernikahan mereka. Dong Yoo dan Jimin pun mengganti pakaian resmi mereka menjadi pakaian yang lebih nyaman di tubuh setelah membersihkan diri(ni mandi sendiri2 ne.. jangan hentai duluan). 

Jimin POV
          Setelah mandi aku pun mencari Dong Yoo my angel itu. Aku benar-benar menginginkannya malam ini. Bisa-bisanya ia meninggalkan aku, nampyeon-nya sendiri. Ke mana perginya anak itu heoh?..
          Aku pun berjalan turun menuruni anak tangga dan mencarinya di dapur. Tepat saja, ia sedang berada di sana. Omo..betapa sexy-nya ia malam ini.. meskipun hanya mengenakan atasan berlengan panjang dan celana pendek, ia sudah sangat membuatku bergairah karna kaki mulus dan putihnya itu. Tetapi apa yang sedang ia lakukan? Membuatkan ku anggur?? Aah..tahu saja yang aku inginkan.. haha
          Aku pun berjalan pelan lalu memeluknya erat dari belakang.
“Chagi-ah..apa yang kau lakukan..” bisikku di telinganya yang tertutup oleh rambut tebalnya itu.
“Hm.. membuatkan mu kopi oppa^_^..” jawabnya penuh aegyo tetap seperti ketika ia menjadi bodyguard ku, ia semakin membuat ku gemas.
“Aku tidak menginginkan itu, arra..?” tutur ku yang membuat wajahnya terlihat kecewa.
“Wae?” tanyanya bingung.
“Aku..hanya menginginkanmu..” bisik ku lagi kian sexy dan semakin mempererat pelukan ku di perutnya.
“Aish jinja..” ujarnya sedikit terkekeh, apa ia tidak mempercayai ku?? Dasar..
          Aku pun menyingkaikan rambut yang menutupi tengkuknya yang mulus itu.Lalu menciuminya sekilas.
“Oppa, apa yang kau lakukan” katanya simple dan tidak terlihat menikmati sama sekali.
Apa ia merasa kurang heoh?. Sepertinya ia bukan yeoja yang mudah terangsang.
“Aigoo..oppa hentikan..”
Ia malah tertawa geli ketika bibirku menelusuri lehernya. Aku harus melakukan hal yang lebih..hahaha. Tangan ku pun mulai naik dan meraba dadanya, memperkuat ciumanku dengan memainkan lidahku di  sana. Lalu sedikit meremas breast kanannya.
“Ah..” pekiknya.
          Sepertinya taktik ku mulai berhasil.Aku pun membalikkan tubuhnya, menaikkannya ke atas meja.
Chup~
Tanpa ragu-ragu aku pun langsung mencium bibirnya yang mungil itu. Aku tidak menyangka kalau ia juga membalasnya meskipun terasa sedikit ragu. Aku pun menekan tengkuknya agar lebih dalam melumatnya bibir Dong Yoo.Ia hanya berani memegangi kedua belah wajahku, tidak lebih dari itu.
“Ehmmm….” desahnya kecil di sela-sela lumatan ku, membuatku semakin bernafsu saja.
          Tangan kanan ku pun mulai meraba pahanya yang putih tersebut.Mengusapnya dengan perlahan mungkin lalu meremasnya pelan. Ah! Sepertinya junior ku mulai menegang..Kembali aku mengusap kedua breast-nya bergantian dan sesekali meremasnya kuat.
“Ah..oppa!” pekiknya lagi setelah melepaskan ciuman ku.
          Aku pun melemparkan senyum evil ku lalu melepas baju ku sendiri. Ia sedikit membulatkan kedua bola matanya ketika melihat ABS ku, ah..aku memang sexy..
          Ku pandangi kedua matanya lekat.Hembusan nafasnya begitu hangat dan sepertinya kedua jantungnya berdegup tidak beraturan lagi, aku dapat merasakan itu.Aku kembali melumati bibirnya, tetapi sekarang lebih agresif.Aku juga sudah tidak tahan ingin melihat setiap inci tubuhnya yang indah itu.Lantas aku pun menarik bajunya ke atas dan melepasnya. Omo..sekarang ia hanya mengenakan bra dan celana pendek?Tidak tahan melihat pemandangan yang sedang ku hadapi sekarang, aku pun langsung mendaratkan bibirku di lehernya.Menciuminya ke kiri dan ke kanan, mengisapnya kuat.Tidak ketinggalan, tangan ku pun sudah merasakan kenyal Miss v-nya yang masih terbungkus itu.
“Aahhh..aaahh…” desahnya sexy.
Klek~
          Kaitan bra-nya pun lepas dan aku melemparnya ke sembarang tempat.Sengaja aku menjulurkan lidah ku untuk menusuri dada dan breast-nya.Aigo, ige mwoya?? Aku tidak pernah merasakan nikmatnya  permainan ini. Semakin ku lumat kedua breast-nya secara bergantian.
“Ah! Aah…sshhhh..ah..” desahnya ketika aku mengisap kuat dan terkadang menggigit nipple-nya. Terkadang ia juga sedikit meremas rambut ku, mungkin ia..ahahaha.
          Aku pun sedikit mendorongnya untuk mendapatkan posisi yang nyaman.Lalu menurunkan celana pendek beserta dalamannya.Merenggangkan kedua pahanya.Lalu merasakan Miss v-nya dengan mulutku. Menjilatnya seperti menjilat sebuah ice cream dengan lidahku, saking gemasnya aku pun menggiggit bibir miss v dan klitorisnya perlahan.
“Sssshhhh..aahhhhh…..ssshhh…..aaahhh…..shhh..aaah…ooouch..oooch..oppaaah..” desahnya semakin menjadi.
          Semakin ku kuatkan isapan ku, lalu aku memasukan lidahku di dalam keperawanannya.Melakukan semua itu berulang-ulang.
“Ooouh..oppaah.. hen..tikan…..sshhh…ooouhh…..ooooch….” desahnya terus menerus yang semakin membuatku tidak tahan ingin memasukan juniorku ke dalam miss v-nya. Punggungku pun sudah pegal karna harus membungkuk sejak tadi.
          Aku pun menggendongnya dan membawanya ke atas sofa yang berada di ruang tengah.Menindihnya dan melumatnya mulutnya dengan ganas kembali.Ia tenggelam dalam pelukanku. Tubuhku dapat merasakan detil tubuh indahnya. Kembali mengisap lehernya, tangan kiriku memainkan miss v-nya, lalu aku memasukan jari telunjukku ke dalam sana.
“Aigo..ooouhh.. jebal… sssh…. Aahhhh..shh..” sepertinya Dong Yoo sudah sangat menikmati permainanku.
          Aku berdiri dan melepaskan celanaku beserta celana dalamnya.Lalu membuka pahanya lebar.
Jleb~
“Aaah..!!” ia menjerit kesakitan.
          Haha joha joha..berarti ia memang belum pernah melakukannya sama sekali. Tapi ini benar-benar sulit, miss v-nya sungguh sempit. Aku pun mendorongnya perlahan, sepertinya junior ku pun lecet, omo.. . Karna mendapat pengalaman dari menonton video yadong, aku pun segera mengikuti caranya.Mendorongnya lalu menariknya kembali.Dan melakukannya berulang-ulang.
“Uuuhh……..sssshhh….ooouuch…..aaahhhhh..!!” ia semakin mendesah keras karna aku yang semakin memompanya dengan cepat.
“Aah..!!!”
Bruk!
          Aku terjatuh ke lantai karna dorongannya. Apa aku terlalu dalam memasukannya?. Tetapi ku lihat ia malah beranjak bangun. Ia pun menindihku. Lalu kedua tangannya memegangi batang juniorku.
“Lakukanlah chagi-ah..” pinta ku nakal.
          Dong Yoo hanya menatapku dengan polos lalu menyunggingkan senyuman manisnya.Ia pun memandangi junior ku dengan lekat, lalu mulai menjilatinya perlahan, itu sangat menggelitik. Dong Yoo pun membuka mulutnya lalu memasukan junior ku ke dalam. Ia terlihat begitu ragu, aku pun segera mendorong kepalanya agar lebih dalam memasukan junior ku. Setelah itu tampaknya ia mulai terbiasa, menghisapnya lalu menariknya ke atas dan ke bawah. Aigoo… aku tidak bisa berkata apa-apa lagi, ini benar-benar masitta.
“Aahh… teruskan Dong Yoo-ah..yeaah.. yeaaah..aahh..” aku pun mendesah seperti yang biasanya aku lakukan bersama teman dekat ku Hoseok ketika menari sexy dance.
          Dong Yoo semakin membuatku terangsang karna kenakalannya.Aku punmenyingkirkannya lalu kembali menaikkannya ke atas sofa.Merenggangkan kedua pahanya selebar mungkin dan memasukan juniorku. Ku tindih kembali tubuhnya agar ia tidak melonjak ketika aku memompanya dengan kuat.Tentunya tangan ini memilin dan meremas breastnya dengan penuh nafsu.
“Aigoo..ssshh…. Ooouuh… aaah…aaah…”
          Mendesahlah sekeras mungkin chagi, tidak akan ada yang mendengarkannya kecuali hanya aku yang akan selalu menyerangmu malam ini.
“Ooooohh… ooouch..ssssshhh….. aaahhhh…”
          Desahannya begitu membuatku semakin terangsang.Langsung saja aku melumati, memainkan lidahnya, dan menggigit pelan bibir bawahnya. Sambil memompa ke dalam miss v-nya tentunya yang semakin aku percepat gerakanku.
“Ehmmm..!” tetap saja ia mendesah meskipun aku sudah mengunci mulutnya.
          Semakin lama permainan ini terasa sangat semakin nikmat.Ku percepat lagi genjotanku.
“Aaahh… oppaaa..sshhh… oooouuch…. app…payo..aaahh…!” jeritnya sambil mencekram kuat punggung dan tengkukku.
          Aku tidak memperdulikan semua itu. Karna sepertinya ini akan mencapai klimaks.
“Aaahhhh…..”
Crot~
          Aku pun langsung mengeluarkan juniorku dari dalam miss v-nya yang sudah basah karna orgasmeku, begitu juga dengannya yang memang sudah mengeluarkannya sejak pertama.
“Haah..aku begitu lelah..” tuturku sangat letih.
          Aku pun berbaring di samping Dong Yoo, menatap wajahnya yang begitu dekat dengan wajahku.Ia hanya menatapku dan tidak berkata apa-apa. Entah karna ia merasa malu atau pun ia marah padaku. Tapi, memangnya siapa yang perduli?Ia sudah resmi menjadi istriku. Aku pun menarik kepalanya agar masuk dalam pelukanku.
“Chagi-ah, aku sudah menginginkanmu sejak pertama kau menjadi bodyguard-ku. Aku juga tidak percaya sama sekali, karna seorang yeoja yang sangat cantik tiba-tiba saja ingin bekerja denganku. Tentu saja aku tidak akan mengabaikan semua itu..jeongmal gomapta..” ucapku lirih sambil memeluknya erat.
“Gomawo oppa..aku kira kau hanya memandangku sebagai staf-mu.. saranghamnida.. jebal, jangan sampai kau meninggalkanku” sahutnya begitu tulus.
“Aniya..tidak mungkin aku meninggalkanmu. Karna aku adalah neo nampyeon..”
          Dong Yoo melepaskan pelukanku lalu ia beranjak berdiri.
“Eodiga?” tanyaku heran.
“Yak..aku sudah sangat kotor sekarang. Bukankah sebaiknya aku mandi?” ujarnya dengan wajah yang lucu.
          Ia pun segera berjalan menuju kamar di lantai atas. Aku hanya terkekeh melihat kelakuannya.
          Setelah membersihkan diri aku pun segera berjalan menuju kamar.Ku buka pelan pintu kamar tersebut, dan setelah ku lihat ternyata Dong Yoo sudah tertidur pulas di atas tempat tidur.
“Neomu kyo..” gumamku sambil tersenyum melihatnya.
          Aku pun langsung naik ke atas tempat tidur tersebut.Lalu ku pandangi wajah tidurnya itu. Mengapa ia begitu menggemaskan bahkan saat tidur pun? Aku pun mencium pipinya lalu ikut tidur di sampingnya dan memeluknya erat.Aku harap ini benar-benar bukan mimpi setelah aku bangun esok hari, jangan sampai itu terjadi.
The End~




Tidak ada komentar:

Posting Komentar